Selasa, 05 Agustus 2008
Model Cantik dan Tampan Lenggak-Lenggok di Depperin
Jakarta - Puluhan model cantik dan tampan berlenggak-lenggok di kantor pusat Departemen Perindustrian (Depperin). Rupanya para model ini ikut meramaikan pameran pakaian seragam dan pakaian kerja.
Pameran ini akan digelar selama 3 hari dimulai pukul 11.00 sampai 12.00 dari tanggal 5 sampai 7 Agustus 2008.
Pameran ini diselenggarakan Departemen Perindustrian untuk kedua kalinya. Dalam pameran ini bertemu dari berbagai kalangan seperti desainer, konsumen, produsen.
Demikian disampaikan oleh Direktur Tekstil dan Produk Tekstil Ditjen ILMTA Depperin Aryanto Sagala, dalam acara pembukaan pameran pakaian seragam dan pakaian kerja (uniform and workwears) yang berlangsung dari tanggal 5-8 Agustus 2008 di Plasa Pameran Industri Departemen Perindustrian, JL Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (5/8/2008).
Peserta pameran yang ikut dalam ajang ini terdiri dari 26 perusahaan pakaian jadi, 10 desainer yang akan mengeluarkan desain terbarunya.
Pada hari pertama akan digelar oleh PT Frans Putratex yang menampilkan karya Ichwan Thoha, hari kedua oleh PT Sipatex dengan menampilkan karya Dwi Iskandar, hari terakhir digelar oleh asosiasi pengusaha perancang mode Indonesia (APPMI) menyajikan karya-karya Etty Bachetta, Ian Adrian, Jenny Tjahyawati, Lenny Agustin, Musa Widyatmodjo, Ninik Dharmawan, Poppy Dharsono dan Sofie.
Dalam pameran ini ditampilkan berbagai macam jenis pakaian kerja dengan segala macam ukuran, warna dari berbagai instansi dan pakaian kerja lapangan termasuk untuk industri minyak, gas, pakaian militer dan lain-lain.
"Pameran ini dimaksudkan sebagai ajang promosi dan perluasan pasar dalam negeri khususnya pakaian seragam dan pakaian kerja," kata Aryanto.
Menurutnya ajang ini sangat penting bagi semua kalangan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) termasuk produsen, desainer dan konsumen yang meliputi instansi swasta, instansi pemerintah, BUMN, dunia pariwisata, pendidikan dan lain-lain.
Sementara itu Menteri Perindustrian Fahmi Idris dalam sambutannya yang dibacakan oleh Dirjen Industri Logam, Mesin, Tekstil dan Aneka (ILMTA) Ansari Bukhari mengatakan bahwa industri TPT adalah industri prioritas untuk dikembangkan.
Industri ini berperan dalam menyumbang devisa negara yang pada tahun 2007 mencapai US$ 9,8 miliar atau naik 3,8% dibanding tahun 2006, dengan kemampuan menyerap tenaga kerja hingga 1,2 juta orang.(www.detik.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar