Sebuah penelitian di Italia mengungkapkan bahwa gas buangan kendaraan bermotor dapat merusak sperma dan menurunkan kesuburan PRIA. Penelitian tersebut dilakukan pada 85 pria yang bekerja di pintu tol. Dalam hal ini, jumlah sperma mereka tidak mengalami pengurangan, tetapi gerakan spermanya menjadi kurang lincah.
Para penjaga pintu tol tersebut biasa bekerja seharinya duduk di biliknya selama enam jam sehari. Para peneliti memperkirakan penyebabnya adalah nitrogen oksida dan timbal hitam yang dihasilkan dari sisa pembakaran kendaraan bermotor.
Menurut ketua peneliti dari University of Naples, Michele de rosa, study yang mereka lakukan tersebut membuktikan bahwa polutan dari kendaraan bermotor dapat menurunkan kualitas sperma dalam hal kemampuannya untuk menghampiri dan mempenetrasi sel telur. Hal ini berarti telah terjadi penurunan kesuburan pada pria bersangkutan. Dari hasil wawancara, diketahui bahwa pria yang bekerja di pintu tol membutuhkan waktu rata-rata 15 bulan untuk membuat istrinya hamil, sedangkan grup kontrol hanya membutuhkan waktu setengahnya.
Sementara itu, Gerard Lincoln, ahli reproduksi MRC's Human Reproductive Unit di Edinburgh, Inggris, memperingatkan untuk berhati - hati dalam menanggapi penemuan ini. Menurut Lincoln, duduk terlalu lama juga sangat berpengaruh terhadap kualitas sperma, karena naiknya suhu disekitar panggul. Namun, para peneliti Italia membantah dan mengatakan bahwa hal tersebut tidak terlihat pada grup kontrol yang juga banyak duduk, tetapi di tempat yang jauh dari jalanan.
Para peneliti juga mengamati 85 pria yang banyak duduk dalam bekerja, seperti pegawai administrasi, sopir, pelajar, dan dokter. Hasilnya, sperma mereka lebih aktif dibandingkan dengan pria yang bekerja di pintu tol. Akan tetapi, volume dan jumlah sperma, serta kadar hormon, termasuk testosteron, tidak berbeda antara pria pekerja tol dan grup pembanding. Lemahnya sperma pria pekerja tol dihubungkan dengan tingginya nitrogen oksida, sulfur oksida, dan timbal di udara sekitar pintu tol. Di dalam darah mereka terdapat Ketiga polutan tersebut dalam kadar yang lebih tinggi dibandingkan dengan grup kontrol. Hal ini menyebabkan naiknya kadar methaemoglobin yang menyebabkan penurunan kualitas sperma.
Sumber : http://www.astaga.com
1 komentar:
Ternyata debu dan asap kendaraan banyak menyebabkan penyakit yaH?? dan sangatlah merugikan....
Posting Komentar